kau tatap aku pada jarak tak berjarak
detak ini gemetar tak berpijak
seketika ada yang jatuh
duka lama kita meluruh
cinta menangis menyalahkan waktu
lidahmu singgah, punguti keruh satu persatu
hampa terdesah dari mulutku yang terbuka
cintamu menjilat tiap tikungan di sana
bahuku telanjang pernah terampas tanpa keluh
tak rela hingga kau rengkuh penuh penuh
terbenamlah berlama lama di lengkung dadaku
ku susui engkau tanpa gugatan membelenggu
waktu mendengus cipta gaung di bumi
di antara dua kakimu aku bersembunyi
kau berlumur jiwaku yang tumpah
raihmu lesakkan aku yang meruah
cemas ini terpahami dari celah bibirmu
seperti desah
seperti erang
bikin ku lena tak mengenali waktu
renggut saja utuhku
kenakan pada tubuhmu
tikam segala duka kita di perjalanan
meski hanya semalam yang berkenan ***
#Susy Ayu
050509
ya perasaan terdalam bagi seorang wanita, jarang ditemui di dalam buku 2; getaran itu terasakan apabila di alami sendiri, dan orang lain bisa tersentuh, ikut kebagian 'getarannya' salam.
BalasHapusterimakasih Mas Muin...
BalasHapussudah bersedia singgah dan hadir di bloog ku...
apalagi ikut merasakan getarannya....heheheh